Tak Cuma Kepala Penyok, Petarung MMA Ini Juga Sempat Buta Usai Dihajar Lawannya
INDOSPORT.COM - Pertarungan dua atlet MMA wanita, Joanna Jedrzejczyk melawan Zhang Weili, dalam gelaran UFC 248, 8 Maret lalu, menimbulkan kegemparan.
Dalam laga perebutan gelar itu, Jedrzejczyk dihajar habis-habisan oleh Weili hingga kepalanya tampak penyok usai pertandingan.
Pertarungan ganas tersebut bahkan disebut oleh Dana White, presiden UFC, sebagai pertarungan MMA wanita terbaik yang pernah ada.
Duel tersebut bahkan dinominasikan sebagai Pertarungan Terbaik Tahun Ini. Dengan banyaknya pembatalan laga akibat pandemi corona, bukan tidak mungkin duel Weili-Jedrzejczyk akan memenangi predikat tersebut.
Belakangan diketahui Jedrzejczyk bahkan mengalami hematoma atau adanya darah yang mengumpul di luar pembuluh darah, dan harus beristirahat beberapa bulan.
Dilansir MMA Mania, petarung asal Polandia itu pun mengungkapkan perasaannya usai dihajar habis-habisan oleh Zhang Weili.
“Saya membenci diri saya sendiri ketika situasinya seperti ini, tapi ini harga yang harus kami terima. Selalu ada sisi buruk dalam pekerjaan Anda. Saya membencinya, dan saya ingin menjaga kesehatan saya," ujar Joanna Jedrzejczyk.
"Bekerja sebagai atlet di cabang olahraga ini mengubah tubuh Anda. Pekerjaan ini membuat saya mengorbankan banyak hal, termasuk perubahan di tubuh saya,” cetusnya lagi.
Jedrzejczyk pun mengungkapkan harapan terkait masa depannya di dunia UFC. Dia tak lupa mengapresiasi kesigapan pihak UFC menangani cederanya.
“Sebagai wanita, saya ingin tampil menarik. Saya ingin menjadi seorang ibu di masa depan jadi tentu saja saya ingin selalu menjaga kesehatan saya. Di UFC Anda memiliki segalanya, perawatan kesehatan yang bagus dan mereka selalu mengurus kami dengan baik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jedrzejczyk menyebutkan bahwa tak cuma kepalanya yang penyok, cedera yang ia terima dari duel melawan Weili bahkan sempat membuatnya mengalami kebutaan.
“Saya beritahu Anda, sehari setelah pertarungan itu bengkak di dahi mengempis dan mata kiri saya tak bisa dipakai untuk melihat selama dua hari. Kemampuan penglihatan saya di mata kiri hanya lima persen. Parah sekali, tapi akhirnya semua bengkak sudah hilang dan saya kini kembali normal," pungkasnya.
Meskipun laga tersebut dianggap sangat seru, peluang terjadinya pertarungan ulang sangat kecil setelah Weili mengaku lebih memilih mencari lawan baru yang belum pernah ia hadapi ketimbang harus kembali melawan Jedrzejczyk.