INDOSPORT.COM - Khabib Nurmagomedov mengaku rela dipenjara asal bisa melampiaskan amarahnya ke Conor McGregor. Dua petarung itu memang tidak pernah akur setelah Ultimate Fighting Championship (UFC) 229 yang digelar pada 2018 lalu.
Dalam duel yang tak terlupakan itu, Khabib Nurmagomedov berhasil mengalahkan Conor McGregor. McGregor tidak bisa memberikan perlawanan lagi setelah lehernya dikunci Khabib di ronde keempat.
Sejak saat itu keributan terus terjadi. Seolah dendam masih membara di hati mereka, baik Khabib maupun McGregor tak pernah berhenti berseteru. Bahkan, Khabib berniat memberi pelajaran berat untuk rivalnya tersebut.
"Pertarungan di bulan Oktober tidak akan pernah usai. Apakah aku berkata hanya akan menghancurkannya saat itu saja? itu tidak cukup. Kita harus menghancurkan semua timnya," ujar Khabib dilansir laman berita olahraga The Sun.
Khabib Nurmagomedov pun berambisi membuat Conor McGregor kapok. Ia bahkan tidak peduli jika harus berurusan dengan pihak yang berwajib asalkan hasratnya terpenuhi.
"Bahkan jika melihat satu sama lain di suatu tempat, kita akan bertarung 100 persen. Tidak masalah jika seseorang masuk penjara atau semacamnya," katanya.
"Saya tidak takut tentang ini. Mereka pergi ke rumah sakit dan kami (tim Khabib) ke polisi, itu saja," sambungnya bintang UFC asal Rusia tersebut.
Khabib Nurmagomedov sendiri mengaku tak habis pikir dengan tingkah buruk yang selalu ditunjukkan Conor McGregor ketika di luar ring. Belum lama ini, McGregor telah membuat keributan di sebuah bar dengan menonjok wajah seorang pria tua.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom