Duh! Coach Justin Gembar-gembor Tidak Digaji saat Melatih Timnas Futsal Indonesia
INDOSPORT.COM - Justinus Lhaksana alias Coach Justin gembar-gembor tidak pernah digaji saat menjabat sebagai pelatih Timnas Futsal Indonesia, sejak tahun 2004 silam.
Coach Justin adalah salah satu sosok yang memopulerkan olahraga futsal di Tanah Air. Pada tahun 2004, Coach Justin dilantik menjadi pelatih Timnas Futsal Indonesia.
Kala itu, Timnas Futsal Indonesia mengikuti Piala Asia di Vietnam dan berhasil lolos dari fase grup. Prestasinya sudah mulai terlihat.
Barulah pada tahun 2008, Timnas Futsal Indonesia mampu menyelesaikan Piala AFF Futsal sebagai runner-up atau peringkat dua.
Memasuki tahun 2009, Coach Justin akhirnya melepas jabatannya sebagai pelatih Timnas Futsal Indonesia. Ia lebih banyak membuat coaching clinic futsal.
Coach Justin pun sempat terlibat di Timnas Futsal Indonesia, saat mengikuti SEA Games 2013 Myanmar. Tapi ia memilih mundur lagi karena menganggap FFI tidak serius.
Enam tahun berselang, tepatnya pada 2019, Coach Justin kembali diandalkan di Timnas Futsal Indonesia, namun dengan peran yang berbeda. Ia tampil sebagai direktur teknik.
Hanya saja, Coach Justin hanya bertahan selama tiga bulan di jabatan prestisius itu, karena perbedaan prinsip dengan sang pelatih kepala, yaitu Kensuke Takahashi.
Belakangan, Coach Justin kembali bicara di media, bahwa perkembangan dunia futsal di Indonesia semakin baik, bahkan pemain sudah mengantongi gaji puluhan juta.
Hal ini berbeda dengan masa saat Coach Justin aktif membina pemain di era 2000an, di mana saat itu gaji sangat terbatas, dan ia pun memberikan gajinya untuk para pemain.
1. Coach Justin: Gue Nggak Digaji, Kayak Tarkam!
Mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia, Justinus Lhaksana alias Coach Justin blak blakan menyebut jika ia tidak pernah digaji selama menukangi skuat Merah Putih.
"Gue mulai di Timnas tahun 2004, langsung jadi pelatih, nggak ada digaji, jadi dibayar per turnamen, kayak tarkam," ucap Coach Justin di Youtube Jebret Media Channel.
"Misalnya ada dua turnamen, menjelang turnamen itu dibayar, tapi jedanya nggak dibayar, padahal tetap harus kerja, karena harus memantau pemain dan lain-lainnya."
Ketimbang harus mendapat bayaran yang tidak seberapa, Coach Justin mengaku memilih untuk memberikan pendapatannya kepada pemain yang telah bersusah payah.
"Gue kasih ke pemain semua gaji gue, sekitar 5-6 juta, tahun 2007-an ke ataslah, masih per turnamen, nggak ada kontrak."
"Apalagi pengurus, nol, nggak pernah dapat duit sama sekali. Gue 2,5 tahun jadi dirtek, dulu nggak pernah terima duit sama sekali."
Bahkan, untuk mengikuti kursus kepelatihan dan lisensi pelatih futsal, Coach Justin pun mengaku harus merogoh kocek sendiri.
"Gue ke Belanda tiga bulan, ambil kursus KNVB, siapa yang bayarin, gue bayar sendiri semua," ungkap Coach Justin blak-blakan.
Maka dari itu, Coach Justin berharap netizen tidak menghukum para pemain Timnas Futsal dengan terlalu buas, saat mereka gagal membawa pulang trofi juara.
"Makanya gue marah kalau ada yang bilang Timnas nggak pernah dapat medali. Tahu nggak pengorbanan gue seperti apa, itu semua demi Merah Putih," pungkasnya.
2. Coach Justin di Luar Timnas Futsal
Coach Justin terang-terangan mengaku jika ia tidak digaji saat menjabat sebagai pelatih Timnas Futsal Indonesia, hanya dibayar per turnamen, itu pun terasa tidak sepadan.
Namun, Coach Justin tentu masih bisa menyambung kehidupan, karena ia juga memiliki pekerjaan di luar Timnas Futsal.
"Kalau orang tanya, gue dibayar sedikit, kenapa bisa survive begitu lama, karena gue selalu punya pemasukan di luar futsal, gue nggak tergantung gaji," ungkap Justin.
Diketahui, pada tahun 2003, Coach Justin ikut mendirikan AMFC (Adjie Massaid Futsal Club) bersama mendiang Adjie Massaid.