Sengit, Kanada Berikan Latvia Kekalahan Perdana di FIBA World Cup 2023
INDOSPORT.COM - Kanada memastikan diri keluar sebagai juara Grup H kompetisi basket FIBA World Cup 2023.
Hasil ini mereka raih dengan sempurna setelah di laga penyisihan terakhir membungkam Latvia 101-75.
Laga antara Kanada melawan Latvia yang berlangsung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta memang berlangsung sengit.
Latvia mengejutkan Kanada pada kuarter pertama. Lima tembakan tiga angka yang masuk membawa tim asuhan Luca Banchi memimpin 23-12 pada akhir kuarter pertama.
Namun Kanada cepat membuat penyesuaian, terutama dalam defense untuk membatasi tripoin Latvia.
Shay Gilgeous-Alexander memimpin rekan-rekannya dengan meraih bola rebound, melakukan steal, membuat assist, dan mencetak enam poin untuk membawa Kanada berbalik unggul 43-42.
Kuarter ketiga, Kanada bermain makin nyaman. Sebaliknya, Latvia semakin sulit untuk mendapatkan poin seperti kuarter awal. Jalur-jalu operan mereka saat menyerang ditutup dengan baik oleh Kanada.
Saat mendapatkan kesempatan menembak, bola tak lagi melesak mulus ke dalam keranjang.
Delapan tembakan tiga angka yang dilepaskan pada kuarter ini tak satu pun menemui sasaran. Latvia makin tertinggal 57-67.
Situasi tak berubah di kuarter empat. Latvia hanya bisa memasukkan 18 poin dan kemasukan 34 angka sehingga menyerah 75-101.
1. Latvia Akui Kehebatan Kanada
Pelatih Latvia, Luca Banchi, memberikan selamat kepada Kanada yang bermain solid. Ia juga memuji akurasi tembakan lawannya, terutama dari tripoin. Namun ia bangga dengan permainan timnya.
"Impresif pendekatan kami terhadap game tadi dalam hal fokus, energi, dan hasrat untuk memaksakan gaya bola basket kami," kata dia.
Namun kemudian, timnya kesulitan mengimbangi kekuatan fisik Kanada serta skill individu para pemainnya. Menurutnya, normal timnya kemudian kehilangan kekuatan untuk mengimbangi intensitas permianan Kanada.
Secara keseluruhan, ia menilai timnya sudah menunjukkan kepada pendukung mereka bahwa mereka datang ke Jakarta untuk benar-benar bertarung di Piala Dunia Basket.
"Saya ingin menggarisbawahi penampilan unggul lawan kami, tapi Latvia malam juga pantas mendapatkan aplaus dari fans kami," kata Luca Banchi.
Sementara itu bintang Kanada, Shai, mengatakan timnya memulai pertandingan tidak seperti yang mereka harapkan.
Kanada tidak bermain kompak sebagai tim seperti identitas mereka, tapi kemudian segera memperbaikinya dengan memperkuat defense, melakukan box out, rebound, dan mengalirkan operan ekstra.
"Kami muali bermain dengan cara benar dan pelan-pelan pertandingan berbalik ke arah kami," kata guard Oklahoma City Thunder ini.
Ini merupakan kemenangan ketiga Kanada setelah sebelumnya membungkam Prancis dan Lebanon.
Sementara bagi Latvia, ini menjadi kekalahan pertama di Grup H. Walau kalah, Latvia tetap mendampingi Kanada sebagai wakil Grup H pada babak kedua grup (Grup L).
Di Grup L nanti, Kanada dan Latvia tinggal menghadapi dua wakil Grup G. Hasil dari grup masing-masing, ditambah dua game di Grup L, akan dijumlahkan untuk menentukan dua tim yang berhak lolos ke perempat final di Manila, Filipina.