NBA: 13 Tahun Berkuasa, Michael Jordan Resmi Lepas Kepemilikan Charlotte Hornets
INDOSPORT.COM – Legenda basket NBA, Michael Jordan, dikabarkan melepas saham mayoritasnya di Charlotte Hornets pasca musim 2022-2023 berakhir.
Dilansir dari situs resmi NBA, mantan pebasket legendaris Chicago Bulls tersebut sepakat melepas sahamnya ke sebuah grup yang dipimpin Gabe Plotkin dan Rick Schnall.
Gabe Plotkin sendiri merupakan pemegang saham minoritas Hornets sejak 2019 lalu. Sedangkan Rick Schnall adalah pemegang saham minoritas tim NBA lainnya, Atlanta Hawks.
Karena Rick Schnall berstatus pemegang saham minoritas Atlanta Hawks, ia pun diharuskan menjual sahamnya itu sebelum resmi menjadi pemilik baru Hornets.
Baik Gabe Plotkin dan Rick Schnall sendiri memimpin konsorsium yang berisikan nama-nama beken seperti artis J.Cole dan penyanyi musim Country, yakni Eric Church.
Selain itu, ada beberapa pengusaha lainnya seperti Chris Shumway, Dan Sundheim, Ian Loring, dan beberapa investor lokal dari Charlotte.
Belum diketahui berapa biaya yang dikeluarkan grup Gabe Plotkin dan Rick Schnall itu untuk mengambilalih kepemilikan saham Michael Jordan di Charlotte Hornets.
Jordan sendiri telah menguasai Hornets sejak 2006 lalu, saat dirinya masih berstatus Part-Owner, sebelum mengakuisisinya secara penuh pada 2010.
Saat itu, mantan pebasket yang identik dengan nomor 23 ini mengakuisisi penuh saham Hornets dari tangan George Shinn dengan mahar 275 juta dollar AS.
Selama 13 tahun menjadi pemilik, Michael Jordan sendiri membuat gebrakan dengan mengubah nama tim tersebut kembali menjadi Charlotte Hornets, setelah sebelumnya menggunakan nama Charlotte Bobcats.
1. Kiprah Charlotte Hornets di Bawah Rezim Michael Jordan
Usai Michael Jordan menguasai penuh Charlotte Hornets, ia membuat beberapa keputusan yang membuat laju timnya tak berjalan mulus.
Tercatat sejak 2010 atau saat Jordan menjadi pemilik, Hornets hanya dua kali menembus babak Playoff, yakni pada musim 2013-2014 dan 2015-2016.
Bahkan di NBA 2022-2023 lalu, Hornets harus puas berada di peringkat ke-14 wilayah timur dengan 27 kemenangan dan 55 kekalahan.
Buruknya laju Hornets tak lepas dari keputusan-keputusan yang dibuat Jordan sebagai pemilik. Dilansir dari Bleacher Report, ia banyak membuat blunder pada jabatan eksekutif.
Blunder itu terlihat dari Drafting maupun Trading yang membuat Hornets justru buntung, alih-alih mendapat keuntungan.
Kini, Hornets pun siap menyambut era baru bersama grup yang dipimpin oleh Gabe Plotkin dan Rick Schnall sebagai pemilik baru.
Besar harapan pendukung Hornets, pemilik baru ini bisa melangkah jauh ketimbang prestasi terbaik dalam sejarah Franchise-nya, yakni mencapai semifinal wilayah di babak Playoff NBA pada era 90 an dan awal 2000 an.