x

Marcus Smart Sabet Gelar Juara Defensive Player of the Year NBA 2021/2022

Selasa, 19 April 2022 16:40 WIB
Penulis: Dyah Fitri Hapsari | Editor: Isman Fadil
Pemain Boston Celtics, Kemba Walker dan Marcus Smart selebrasi usai menang atas Miami Heat.

INDOSPORT.COM - Marcus Smart, pebasket Boston Celtics berhasil menyabet gelar juara individual Defensive Player of the Year NBA 2021/2022.

Marcus Smart berhasil mengalahkan dua rivalnya yaitu Mikal Bridges dari Phoenix Suns dan Rudy Gobert dari Utah Jazz. Pengumuman pemenang ini diumumkan secara resmi oleh NBA, Selasa (19/04/22).

Baca Juga

Ini merupakan kali kedua pemain berposisi guard memenangi penghargaan DPOY. Sebelumnya ada Gary Payton yang memenangkan gelar DPOY NBA pada musim 1995/1996.

Sementara, ini merupakan kali kedua bagi pemain Boston Celtics untuk memperoleh gelar tersebut. Sebelum Smart, ada Kevin Garnett yang memenangkan gelar DPOY NBA pada musim 2007/2008.

Smart berhasil memenangkan gelar DPOY NBA 2021/2022 setelah memuncaki hasil pemungutan suara. Pemungutan suara ini melibatkan 100 penulis dan penyiar olahraga global.

Baca Juga

Ia memperoleh total 257 poin dimana jumlah ini mengungguli perolehan poin Mikal Bridges dari Phoenix Suns taitu sebesar 202 poin.

Sedangkan peraih gelar DPOY NBA musim lalu, Rudy Gobert dari Utah Jazz harus berada di posisi ketiga dengan perolehan poin yang jauh dari rival-rivalnya yakni 136 poin.

Pemungutan suara ini dilakukan dengan setiap penulis atau penyiar olahraga yang berpartisipasi harus memasukkan tiga nama teratas pilihan mereka.

Baca Juga

Aturan perolehan poinnya adalah, pemain di peringkat pertama memperoleh 5 poin, pemain di peringkat kedua memperoleh 3 poin, dan permain di peringkat ketiga memperoleh 1 poin.

Melalui penilaian tersebut, Smart memperoleh poin tertinggi dan berhak menyandang gelar sebagai Defensive Player of the Year NBA 2021/2022.


1. Smart Torehkan Pertahanan Terbaik untuk Boston Celtics

Marcus Smart (no 36) berusaha melewati pemain Charlotte Hornets.

Dilansir dari laman resmi NBA, Smart mengaku sangat senang dan bahagia bisa memperoleh gelar ini. Hal ini karena sejak tahun 1996. pemain posisi guard kembali menyabet gelar ini.

“Untuk dapat dinobatkan sebagai Pemain Bertahan Tahun Ini dan menjadi guard pertama sejak Gary Payton pada tahun 1996 untuk memenangkan ini, itu tidak hanya menunjukkan kepada saya dan semua orang bahwa itu bisa dilakukan,” kata Smart setelah memenangkan penghargaan.

Baca Juga

Ia juga mengatakan bahwa ini merupakan awal para guard untuk bisa menunjukkan kemampuan mereka dalam setiap pertandingan.

“Cara permainan berubah, para penjaga semakin dikenal karena kemampuan mereka untuk melakukan hal-hal tertentu yang seharusnya tidak bisa kami lakukan dengan ukuran kami," ujar Smart.

Saya pikir penghargaan ini dan saya yang memenangkannya menunjukkan itu dan jalan bagi kami untuk menjaga sekarang dan di masa depan," lanjutnya.

Baca Juga

Pada musim ini Marcus Smart selalu jadi bagian pancamula dalam 71 pertandingan musim reguler yang dimainkannya bersama Celtics.

Dengan kehadiran Smart, Celtics memiliki peringkat pertahanan terbaik NBA musim ini berupa 106,2 dan rasio kemasukan poin paling sedikit yakni 104,5.

Partahanan yang kuat dari Marcus Smart ini membantu Celtics berada di peringkat kedua klasemen akhir musim reguler NBA Wilayah Timur.

Baca Juga

Tim ini juga mencatatkan kemenangan dengan skor yang baik yakni 51-31 dan sementara ini masih mengungguli Brooklyn Nets 1-0 di putaran pertama Playoff NBA.

Namun, pertandingan antara Boston Celtics dan Brooklyn  Nets kemarin, Senin (18/04/22) menimbulkan kontrovesi di lapangan.


2. Kontroversi Boston Celtics vs Brooklyn Nets

Pebasket Boston Celtics Marcus Smart dihadang pebasket Brooklyn Nets Kevin Durant di pertandingan babak playoff NBA 2022 di TD Garden. Foto: REUTERS/David Butler II

Point guard Brooklyn Nets, Kyrie Irving, terlibat kontroversi usai kedapatan membalas penghinaan fans Boston Celtics dengan mengacungkan jari tengah pada game 1 playoffs NBA, Senin (18/04/22) lalu.

Megabintang berusia 30 tahun itu beralasan jika ia hanya berlaku demikian untuk membalas hinaan fans Celtics padanya.

Sudah bukan rahasia lagi jika hubungan antara Kyrie dengan Celtic Nation memang kurang baik meski sang pemain pernah berkostum hijau pada periode 2017-2019.

Kegagalan Kyrie untuk membawa Celtics pada kesuksesan yang kemudian diikuti dengan kepindahan menuju Nets jadi alasan kenapa kedua kubu yang dulunya berjabat erat kini pecah kongsi.

Di musim reguler 2021/2022, Kyrie Iriving sudah sempat mendapat sambutan negatif dari publik Boston Celtics namun saat itu ia tidak memberikan respon keras.

BACA SELENGKAPNYA

NBAMarcus SmartBasketBerita Basket

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom