4 Momen Tak Terlupakan dalam Karier Kobe Bryant di NBA
INDOSPORT.COM - Kobe Bryant meninggalkan banyak momen tak terlupakan dalam dunia basket NBA sebelum tewas dalam kecelakaan helikopter. Berikut empat momen yang paling tak terlupakan dari kehidupan seorang Kobe Bryant.
Kabar duka datang dari dunia olahraga, saat salah satu legenda basket terbaik yang pernah ada, Kobe Bryant, dilaporkan tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter di kawasan Calabasas, California, Amerika Serikat, pada Minggu (26/01/20) pagi waktu setempat.
Tewasnya Kobe Bryant sontak meninggalkan kedukaan luar biasa, bahkan bukan hanya dari kalangan olahraga paling digemari di Amerika Serikat itu.
Tak mengherankan memang jika muncul kedukaan yang luar biasa. Sebab sebagai pebasket, nama Kobe Bryant begitu harum dengan berbagai prestasi dan catatan rekor yang bisa ditorehkannya sepanjang 20 tahun, sejak tahun 1996.
Untuk itu berikut INDOSPORT coba rankumkan lagi beberapa rekor dan capaian prestasi yang pernah diukir oleh pria 41 tahun itu, dalam 4 momen tak terlupakan sepanjang karier Kobe Bryant.
Awal Karier
Awal karier Kobe Bryant jelas menjadi momen pertama yang akan sulit untuk dilupakan, khususnya untuk dirinya sendiri.
Karena keputusan Bryant untuk terjun sebagai pebasket profesional juga diwarnai dengan pertaruhan besarnya.
Dengan potensi yang ditujukannya di Lower Merion High School, Philadelphia, Bryant mendapatkan banyak tawaran dari Universitas setelah lulus. Namun diluar dugaan Kobe Bryant justru menolak semua tawaran itu, dan justru memilih langsung lompat berkarier di NBA.
Pilihan Kobe Bryant tak salah, dirinya dipilih oleh Charlotte Hornets di urutan 13 NBA Draft 1996. Namun nasib mengarahkan ke tempat lain. Belum sempat mengenakan seragam Hornets, Bryant ditukar menuju Los Angeles Lakers sebagai bagian dari perpindahan Vlade Divac ke Hornets.
Dan di L.A. Lakers lah karier NBA Kobe Bryant di mulai pada tahun 1996, sampai bertahan dalam satu tim hingga tahun 2016.
5 Kali Juara NBA
Sepanjang 20 tahun kariernya di dunia basket NBA, Kobe Bryant sukses merengkuh lima gelar juara bersama satu tim, L.A. Lakers.
Namun butuh tiga tahun untuk Kobe Bryant bisa merasakan gelar juara perdananya di NBA, sejak pertama kali terjun sebagai pebasket profesional.
Tetapi penantian panjang selama tiga tahun itu, berbuah manis luar biasa. Bukan hanya satu gelar didapat Kobe Bryant, melainkan tiga gelar bisa direngkuhnya secara berturut selama tiga musim sejak gelar perdana di musim 1999/2000.
Sempat puasa gelar di enam musim setelahnya, di musim 2008/09 gelar juara kembali didapat Kobe Bryant bersama L.A. Lakers. Dan satu lagi semusim berselang untuk melengkapi capaian lima gelarnya juaranya sepanjang berkarier di NBA.
MVP NBA 2008
Di antara penampilan luar biasanya sepanjang 20 tahun di NBA, musim 2007/2008 bisa dibilang menjadi momen paling spesial untuk Kobe Bryant . Sebab di tahun itu dirinya sukses merengkuh gelar sebagai pemain terbaik selama semusim atau Most Valuable Player (MVP).
Menjadi sangat spesial, karena gelar MVP itu bukan hanya yang pertama, tetapi juga satu-satunya yang bisa didapatkan Kobe Bryant selama berkarier di NBA.
Sepanjang musim itu, Bryant mampu tampil gemilang dengan mencetak rata-rata 28.3 poin, 6,3 rebound dan 5,4 assist.
Sayangnya gelar MVP tersebut tak bisa disandingkan Kobe Bryant dengan gelar juara untuk klubnya L.A. Lakers.
Mencetak 81 Poin
Pada tanggal 22 Januari 2006, Kobe Bryant sukses menorehkan capaian yang dianggap mustahil oleh banyak pebasket di NBA, yakni ketika dirinya bisa mencetak 81 poin hanya dalam satu pertandingan.
Kala itu dalam pertandingan melawan Toronto Raptors, pebasket berjuluk Black Mamba itu total mencetak 81 poin, enam rebounds, dua assists, dua steals, dan satu block dalam 42 menit tampil di lapangan.
Torehan Bryant hanya kalah dari legenda NBA, Wilt Chamberlain, yang bisa menorehkan 100 poin hanya dalam satu pertandingan. Namun dalam era yang jauh sebelumnya, poin pada 1962.
"Itu (80 poin) benar-benar merupakan bukti kekuatan imajinasi. Ada banyak pemain yang tidak percaya bisa mencetak 80 poin. Namun saya tidak pernah terbatas oleh itu. Saya selalu berpikir 80, 90, dan 100 poin itu mungkin saya lakukan," ungkap Bryant usai pertandingan.