x

Usai Gantung Sepatu, Dimaz Muharri Pilih Jadi Pelatih Basket DBL Academy

Selasa, 6 November 2018 19:56 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Dimaz Muharri, Pelatih Basket DBL Academy

INDOSPORT.COM - Pencinta basket pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Dimaz Muharri, yakni mantan pemain CLS Knight Indonesia yang sempat menjadi idola di dunia basket nasional.

Dimaz sendiri memutuskan gantung sepatu alias berhenti menjadi pemain lapangan di tahun 2015, setelah kompetisi NBL 2015 digelar.

Ditemui oleh INDOSPORT di kawasan Gandaria City,  Selasa, (06/11/18), Dimaz pun kilas balik alasan Ia pensiun dini tiga tahun silam.

"Karena saya yang ngerasain diri saya sendiri ya, di season terakhir pun saya sudah merasa kemampuan saya mulai menurun," tuturnya.

Baca Juga

"Waktu itu juga ada kejadian di keluarga saya yang bikin saya down dan susah banget bangkit," lanjutnya, "akhirnya saya memutuskan untuk mundur," imbuh lelaki kelahiran 17 September 1985 ini. 

Keputusannya untuk mundur ternyata menjadi awalan hidup yang baru bagi Dimaz. Tidak lama kemudian,  DBL memberi tawaran Dimaz untuk menjadi pelatih di DBL Academy.

"Akhirnya,  dengan dukungan istri tawaran ini saya terima," ujarnya.


1. Tidak Pernah Terpikir Menjadi Pelatih

Dimaz Muharri, Pelatih Basket DBL Academy

Ketika memutuskan pensiun,  banyak teman serta kerabat yang menyarankan Dimaz untuk menjadi pelatih.

"Banyak yang bilang dan ngira saya keluar itu akan jadi pelatih, dan saya bilang, nggak kepikiran sama sekali jadi pelatih," cerita Dimaz sambil tertawa. 

Dimaz mengaku keputusannya kembali ke dunia yang membesarkan namanya ini bukan hal mudah. Namun tak disangka,  motivasi Dimaz kembali justru karena perkembangan Basket di Indonesia saat ini. 

"Motivasi bangkit saya sendiri, jujur karena melihat potensi basket anak-anak Indonesia tuh hebat-hebat banget," ucapnya.

Baca Juga

Menurut lelaki berambut gondrong ini, potensi basket di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang pesat. Hal itu juga dapat dilihat dari kompetisi yang digelar semakin banyak.

Di perhelatan Asian Games 2018 kemarin, untuk pertama kalinya cabor basket 3x3 diselenggarakan. Meski tidak mendapatkan medali, Tim Indonesia sukses mencetak sejarah dengan masuk babak perempatfinal atau 8 besar. 

"Ini artinya,  di tingkat SEA games kita (Indonesia)  sudah wajib dapat medali,  karena sudah beda levelnya,  hahaha," ujar Dimaz sambil tertawa.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT

Basket

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom