x

Agar Punya Kans di Piala Dunia 2023, Timnas Basket Indonesia Akan Naturalisasi Pemain

Rabu, 11 April 2018 13:46 WIB
Penulis: Alfia Nurul Fadilla | Editor: Abdurrahman Ranala
Paul Danny Kosasih, Ketua Perbasi

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket (FIBA World Cup 2023) bersama dua negara lain, yaitu Filipina dan Jepang.

Namun ada yang dikhawatirkan, karena meski menjadi salah satu tuan rumah event terbesar Basket se-dunia ini, Timnas Basket Indonesia tidak dengan mudah lolos sebagai peserta.

Indonesia harus memiliki minimal satu pemain tinggi diatas 200cm. Maka dari itu, PB Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) akan menaturalisasi pemain asing yang memiliki tinggi tersebut untuk menjadi bagian dari Timnas Basket Indonesia.

Baca Juga

1. Upaya Naturalisasi

Ketum PB Perbasi, Danny Kosasih dengan Kabid Hukum PB Perbasi, George Fernando Dendeng gelar konferensi pers terkait match fixing IBL.

PB Perbasi tengah mengupayakan naturalisasi agar Timnas Indonesia bisa berhasil lolos menjadi peserta di event FIBA World Cup 2023 dengan mulus. Karena pastinya Timnas asal negara lain yang sudah miliki prestasi serta pemain mumpuni akan membuat Indonesia semakin tertinggal jauh.

Karena jika dibandingkan dengan negara lain, tinggi para pemain Indonesia sangat jauh dari beberapa pemain Timnas negara lain. Maka dari itu, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) akan mengupayakan naturalisasi untuk beberapa pemain dari luar.

Karena harus ada minimal satu pemain yang memiliki tinggi badan diatas 200cm di setiap pertandingannya.


2. Mencari Pemain Afrika

Konferensi Pers Soal Pemain Naturalisasi Basket bersama PB Perbasi

Perbasi mengutamakan pemain asal Afrika. Karena menurut  ketua Perbasi Paul Danny Kosasih sendiri, pemain asal Afrika sudah terbukti kariernya selama bermain di ajang NBA.

"Kenapa pemain Afrika? Karena pemain Afrika sendiri kan sudah terbukti. Fisiknya juga kuat, badannya tinggi-tinggi. Jadi kami mengutamakan pemain dari sana," kata Danny Kosasih kepada wartawan di Komite Olahraga Indonesia, Selasa (10/04/18).

"Saya sudah lihat 10 pemain dari Mali. Nanti setelah di bawa ke Indonesia, selama 4-6 bulan akan di-training. Setelah itu, kami ambil tiga orang," tambahnya.


3. Mengutamakan Pemain Asal Indonesia

Timnas Basket Indonesia meraih medali emas Test Event Asian Games 2018.

Meski tengah mencari pemain naturalisasi, namun Perbasi akan mengutamakan pemain asal Indonesia. Namun dengan catatan jika tingginya mencapai 205cm.

“Adalah pemain muda yang tinggi sampe 2 meter. Kalau sampai ada orang Indonesia yang segitu kita terima. Memang basket kan butuh orang tinggi," kata Danny.

"Ini sudah hari ke-38 saya mencari ke berbagai provinsi. Baru ada dari Riau, itu pun tingginya 201 cm. Nanti jangka panjang, pemain Kejurnas U-18 akan diwajibkan minimal 190 cm."


4. Berapa Biaya untuk Seorang Pebasket Naturalisasi?

Test Event Asian Games Cabor Basket

Saat ditanya mengenai berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh Perbasi untuk seorang Pebasket naturalisasi Danny pun belum menjawab angka pastinya.

 Ia hanya membandingkan dengan biaya pemain sekelas NBA yang setahun dibayar 200 juta dolar AS atau 10-20 ribu dolar (sekira Rp274 juta) per pertandingan.

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi)Timnas Basket IndonesiaNaturalisasiFIBA World Cup 2023Danny Kosasih

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom