Kisah Perjalanan Spiritual Kareem Abdul Jabbar Menjadi Mualaf

Rabu, 6 Mei 2020 20:11 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Getty Images
Penggemar basket pasti mengenal nama Kareem Abdul Jabbar, legenda hidup NBA yang tenar bersama LA Lakers. Copyright: © Getty Images
Penggemar basket pasti mengenal nama Kareem Abdul Jabbar, legenda hidup NBA yang tenar bersama LA Lakers.

INDOSPORT.COM – Penggemar basket pasti mengenal nama Kareem Abdul Jabbar, legenda hidup NBA yang tenar bersama LA Lakers. Namun, tidak banyak yang tahu kisah di balik nama yang dipakainya tersebut.

Kareem Abdul Jabbar sebenarnya lahir dengan nama Lew Alcindor. Ia menggemparkan NBA pada tahun 1971 berkat keberhasilannya membawa Milwaukee Bucks meraih gelar juara NBA untuk pertama kali.

Namun, kejutan belum berhenti di situ. Hanya satu hari setelah membawa Bucks menjadi juara, ia mengumumkan keputusannya memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Kareem Abdul Jabbar.

Meski demikian, dilansir Milwaukee Journal Sentinel, proses perubahan keyakinan dan nama itu ternyata sudah berjalan beberapa tahun sebelumnya.

Kareem berasal dari keluarga Katolik dan sempat bersekolah di sekolah Katolik, tapi gangguan dari para murid Katolik keturunan Irlandia yang memanggilnya negro membuatnya sakit hati.

Ia kemudian mulai berkenalan dengan agama Islam ketika terlibat dalam pergerakan hak-hak sipil pada tahun 1960-an. Pada masa itu pula ia mulai membaca buku autobiografi Malcolm X, seorang tokoh Muslim Amerika, yang kemudian menjadi awal perubahan keyakinannya.

Transformasi Malcolm X dari seorang kriminal menjadi pemimpin politik amat menginspirasinya. Agama Islam yang dianut Malcolm X pun membantu Kareem menemukan jati dirinya, sehingga dia pun mulai mempelajarinya secara mendalam.

Langkah itu juga didorong oleh fakta bahwa ia melihat dan mengalami sendiri ketegangan akibat masalah rasialisme di Amerika Serikat. Ia merasa lebih sering dijadikan ‘pajangan’ sebagai bagian dari upaya untuk menunjukkan bahwa masalah rasisme di Amerika hanya dibesar-besarkan, meski sebenarnya justru sebaliknya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

“Saya menolak agama yang asing bagi akar kultur kulit hitam Afrika saya, dan mendukung warisan rasialisme,” katanya menjelaskan mengapa ia memutuskan mengikuti jejak Malcolm X dan menjadi Mualaf.

Meski demikian, ia membantah bergabung dengan Nations of Islam yang didirikan Malcolm X dan mengaku lebih tertarik dengan unsur spiritual alih-alih politik organisasi tersebut.

Di dunia NBA, Kareem dikenang sebagai pencetak skor terbanyak sepanjang masa dalam NBA dengan perolehan 38.387 poin , yang belum dilampaui oleh siapapun hingga saat ini. Ia juga tercatat 6 kali menjadi juara NBA, dengan rincian 1 kali bersama Bucks dan 5 kali bersama Lakers.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom