INDOSPORT.COM - Pebasket asing asal Amerika Serikat yang saat ini bermain untuk tim Louvre Surabaya, Michael Kolawole mengungkapkan dilema yang ia rasakan karena harus pulang kampung.
Ya, seperti diketahui, pandemi virus corona yang tengah mengguncang dunia membuat banyak kompetisi olahraga yang harus ditunda, tidak terkecuali Indonesian Basketball League (IBL) 2020.
Imbasnya pebasket muda usia 22 tahun itu harus meninggalkan Indonesia karna khawatir akan keluarganya. Meski begitu, di sisi lain ia juga berharap liga bisa berlanjut kembali pasca pandemi virus corona.
Saat ini Kolawole juga sudah menjelaskan kondisinya di negeri Paman Sam tersebut bahwa ia sudah melakukan karantina mandiri bersama keluarganya
"Kondisi baik, saya merasa lebih bugar karena melakukan work out setiap hari di rumah. Saat ini, kami juga masih melakukan karantina mandiri," ungkap Kolawole kepada IBL Indonesia.
Kemudian dirinya menjelaskan juga mengaku senang seiring bisa pulang ke Amerika, sebab bisa melepaskan kerinduan nya dengan keluarga, tetapi di sisi lain juga Kolawole memmpunyai rasa kecewa.
“Rasanya manis dan asam, saya merindukan keluarga, tetapi di sisi lain, saya ingin liga tetap berlanjut karena kami sedang mencoba bangkit kembali setelah seri Surabaya, jadi rasanya sedikit ada penyesalan," lanjut Kolawole.
Meskipun begitu dirinya menegaskan bahwa terhentinya kompetisi IBL musim 2020 tidak serta merta menghancurkan momentum Louvre.
"Saya rasa tidak, kami beruntung memiliki pemain hebat. Jadi, saya rasa kami bisa tetap bermain di level tertinggi setelah kondisi ini, namun saya belum menentukan tetapi Louvre sudah melakukan kontrak dan itu tentu sangat menyenangkan jika bisa kembali dan melanjutkan liga," sambungnya.
Perlu diketahui musim 2020 memang merupakan debut Kolawole di IBL. Kolawole pun mengaku sangat senang bisa berpartisipasi di kompetisi basket tertinggi di Indonesia ini dan dalam musim pertama nya itu bisa dibilang baik bagi dirinya.
Menurut statistik IBL kala debut nya Louvre melawan tim Bima Perkasa Jogja, dia mampu menjadi kontributor utama dalam kemenangan yang sewaktu itu skor 81-71, dengan mencetak 20 poin dan sembilan rebound.
Penulis: Andre Febriansyah
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom